Kehidupan Suram Di Sudut Ibukota
Inilah film yang memotret
kehidupan suram di sudut ibukota. Film berjudul Xia Aimei, ini secara detail telah memaparkan kepahitan
hidup yang dialami Xixi, gadis cantik
asal China
dan sejumlah gadis cantik impor lainnya yang berasal dari berbagai penjuru
Negara.
Film yang naskahnya ditulis oleh Alyandra, Toha Essa, dan
Sally Anom Sari, itu merupakan karya
perdana, sutradara muda berbakat Alyandra. Dalam filmnya itu,
Alyandra mencoba mengulas tentang pejualan gadis-gadis belia
(Trafficking) untuk dijadikan gadis penghibur di club mewah di jakarta.
Yang menarik dari film Produksi Falcon Pictures ini, sang sutradara mampu mengangkat kisah
trafficking dari sisi yang berbeda. Ditambah lagi, kisah Xia Aimei disuguhkan secara sederhana, sehingga penonton akan dengan
mudah mencerna isi film yang dibintangi oleh Franda, Ferry Salim, Olga Lidya,
Samuel Rizal dan sejumlah pemain lainnya.
Film Xia Aimei menceritakan pahitnya hidup Xia Aimei
(Franda). Jeratan utang keluarga, membawa Xia Aimei, seorang gadis remaja asal
desa kecil, Yangshuo Guangxi,
China, terjebak
trafficking. Ia dan beberapa gadis lainnya dijadikan perempuan penghibur di
sebuah club mewah bernama Le Mansion, milik Jack yang diperankan oleh Ferry Salim. Di sana nama Xia Aimei kemudian diganti menjadi
Xi Xi.
Suatu malam Xi Xi, dipaksa untuk melayani Bos Marun, seorang
kepala gangster di Jakarta.
Karena ingin mempertahankan kehormatannya, Xi Xi dengan nekat melukai Bos Marun
hingga berdarah darah. Setelah itu, Xixi memberanikan diri, untuk kabur dari Le
Mansion. Pada saat itulah, Xi Xi bertemu dengan AJ (Samuel Rizal), yang tidak sengaja
sedang mengambil data yang tertinggal, di club malam tersebut.
AJ menemukan Xi Xi
yang bersembunyi di jok belakang mobilnya. Pertemuan AJ dengan Xi Xi itulah
yang membawa AJ terlibat langsung dalam pelarian Xi XI. AJ ingin membantu Xi Xi
pulang dan kabur dari jeratan Le
Mansion.
Dengan berjalannya waktu, tumbuhlah benih cinta antara A.J
dengan Xixi. Sampai suatu saat anak buah Jack menemukan Xixi dan membawanya
kembali ke Le Mension.
A.J lantas meminta pertolongan Intel Imigrasi (Noorman
Kamaru) yang ditemui saat sedang
mengintai di Le Mansion.
Adegan-adegan action mampu disajikan Alyandra tanpa
menampilkan gambar yang menyeramkan, namun sangat mengena. Adegan percintaan
juga mampu di tampilkan Alyandra dengan penuh romantika.
Walau jalan ceritanya sederhana, namun gambar-gambar yang
disuguhkan begitu menarik hati.
Pembuatan film ini, mengambil lokasi di dua Negara (China-Indonesia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar